Cari Blog Ini

Minggu, 28 November 2010

NIKEL (Ni)

Nikel bersal dari peleburan dan penggunan dalam industri. Logam tersebut banyak digunakan dalam industi pembuatan baterai listrik, kontak listrik dan alat sejenis, penyepuhan listrik, dan sebagai katalis. Ni merupakan karsinogenik manusia yang menyebabkan kanker hidung, kanker paru-paru, laring, lambung, dan juga ginjal. Selain itu, logam ini menjadi salah satu penyebab kuasatif yang paling biasa dari reaksi hipersensitifitas kulit, dan terjadi setelah kontak dengan barang logam yang mengandung Ni, misalnya uang logam dan barang-barang perhiasan.

BERILIUM (Be)

Berilium (Wiktionary:beryllium) adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).

Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit. Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud. Kebanyakan penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida dengan logam magnesium.

Menurut reaksi:

Sifat-sifat

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium. Penyakit berilium akut dalam bentuk pneumonitis kimia pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Kasus beriliosis kronik pertama kali diperincikan dalam tahun 1946 di kalangan pekerja dalam kilang penghasilan lampu kalimantang. Beriliosis kronik menyerupai sarkoidisis dalam berbagai hal, dan diagnosis pembedaan adalah sulit.

Berilium adalah sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja effektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.

Orang-orang yang terpapar Be lebih dari ambang batas normal akan menjadi sensitive terhadap logam tersebut (Sekitar 1-15% akan menjadi sensitif terhadap berilium). Orang-orang ini akan menderita peradangan pada sistem pernafasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium diatas normal {diatas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak nafas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat simptom-simptom ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik dengan kandungan Be sangat rendah kira-kira 0.00003-0.0002 μg/m³ tidak akan mnyebabkan timbul penyakit akut atau kronik.

Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan memberikan jangkaan terhadap CBD.

Batas Kandungan berilium yang mungkin dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian adalah 0.01 μg/m³, Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m³ dalam ruang kerja dengan shift kerja 8 jam.

ARSEN (As)

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida dan insektisida dan beragam aloy.

Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.

Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.

Di Banglades terjadi epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air tanah yang mengandung konsentrasi arsenik yang melampaui standar World Health Organization, yaitu 50 ppb (bagian per milyar).

Manfaat

Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak pada pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah diganak dalam bidang obat-obatan tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern.

Kegunaan lain:

· Berbagai macam insektisida dan racun

· Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.

Masuknya logam As kedalam tubuh lewat makanan dan minuman. Kelainan yang timbul dari tubuh terkontaminasi logam As adalah kanker kulit, kanker hati. Secara akut logam As dalam dosis yang sangat besar menyebabkan terajadinya kerusakan saluran perncernaan dengan muntah-muntah dan diare berdrah, kejang otot, dan kelainan jantung.

KROMIUM (Cr)

Kromium adalah elemen yang secara alamiah ditemukan dalam konsentrasi yang rendah di batuan, hewan, tanaman, tanah, debu vulkanik dan juga gas. Kromium terdapat di alam dalam beberapa bentuk senyawa yang berbeda. Kromium di alam berada dalam bentuk senyawa : kromik sulfat, kromik oksida, kromik klorida, kromik trivalent, kalsium kromat, timbale kromat, kalium dikromat, natrium dikromat, seng kromat.

Sifat-sifat kromium:

1. Titik didih 2670C

2. Titik lebur 1837-18770C

3. Berat jenis 7,20 pada 280C

4. Kromium tidak larut dalam air dan asam nitrat, larut dalam asam sulfat encer dan asam klorida.

5. Kromium tidak dapat bercampur dengan basa, oksidator, halogen, peroksida dan logam – logam.

6. Kromium dapat menyala atau mudah menyala, dapat terbakar secara spontan apabila terpapar di udara atau bila debu kromium bercampur dengan udara dapat terbakar atau meledak.

7. Hindarkan dari panas, nyala api, percikan api dan sumber – sumber kebakaran yang lain. Hindari terjadinya debu kronium.

Penggunaan

· Kromium (0) digunakan dalam pembuatan baja (stainless steel) untuk menaikkan kekuatan, kekerasan dan resistensi logam.

· Kromium (VI) dan kromium (III) digunakan untuk menyepuh logam (electroplating), pencelupan dan pewarnaan (dyes and pigment), penyamakan kulit (leather tanning) dan pengawetan kayu (wood preserving)

· Proses pemurnian bahan kimia dan pembuatan katalis

· Pembuatan zat warna

Pencemaran lingkungan oleh kromium biasannya berasal dari pembakaran dan mobilitas dari batu bara dan minyak bumi. Apabila pencemarnya oleh berupa gasi kromium maka yang akan terkontaminasi adalah undara, sedangakan bila limbahnya berupa cairan maka akan tarjadi pemcemaramn air. Dalam air Cr akan mengalami reaksi pengompleksan dan redoks yang dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan.

Toksisitas dari kromium meningkat sesuai dengan meningkatnya biloksnya. Seperti contoh dimana Cr+6 lebih jbersifat racun dari pada Cr3. di dalam tubuh Cr diuah menjadi bentuk yang sudah terdifusi oleh ligan piropospat, metionin, serin, glisin, leusin, lisin, dan prolin sehingg dapat masuk ke dalam jaringan tubuh. Di dalam tubuh logam Cr dapat mengendapkan RNA pada pH 7. bahaya akut dari logam Cr ini hanya menyebabkan iritasi pada bagian tubuh tertentu, sedangkan bahaya kronis logam Cr bisa menyebabkan borok, iritasi pada saluran pencernaan bahkan kanker (terutama pada hati dan paru-paru).

CADMIUM (Cd)

Logam Cd banyak digunakan dalam kehidupan kita, seperti dalam industri plastik (CDS), elektropaliting, solder, baterai, moderator reactor nuklir (Cd-nitrat). Selain itu logam Cd terdapat dalam air limbah yang ditunjukan oleh table dibawah ini.

Kandungan Cd dalam beberapa jenis air limbah

Jenis industri

Konsentrasi (µg/L)

Jenis industri

Konsentrasi (µg/L)

Pengolahan roti

11

Pengolahan lemak

6

Pengolahan ikan

14

Bakery

2

Makanan lain

6

Minuman

5

Minuman ringan

3

Es cream

31

Pencelupan tekstil

30

Pengolahan dan pencelupan bulu binatang

115

Bahan kimia

27

Laundry

134

Logam Cd yang terdapat dalam limbah tersebut di atas akan dapat mencemari perairan. Apabila dokonsumsi oleh manusia logam tersebut akan mengalami biotransformasi dan bioakumulasi. Semakin tinggi strata biota dalam rantai makana, akumulasi logam cadmium ini akan semakin tinggi. Logam Cd dalam tubuh manusia maupun hewan akan dapat menyebabkan keracunan kronis dan keracunan akut.

Keracunan akut yang disebabkan oleh Cd disebabkan oleh paparan Cd atau CdO dengan gejala-gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit dan panas pada bagian dada. Gejala akibat keracunan akut akan timbul setelah 4-10 jam penderita terpapar uap logam Cd. Akibat dari paparan ini adalah menimbulkan penyakit paru-paru akut. Jika konsentrasi mencapai 2.500-2.900 mg/m3 akan menyebabkan kematian. Sedangakn keracunan kronis terjadi dalam jangka waktu yang lama, namun akibat yang ditimbulakan lebih menakutkan dari keracunan akut. Efek yang ditimbulakan terhadap logam Cd adalah:

  • Dapat menimbulkan gangguan terhadap ginjal, jika penderita terpapar dalam jangka waktu 20-30 tahun. Penyakit yang timbul adalah penyakit proteinuria yang merupakan awal kerusakan ginjal.
  • Menimbulkan gangguan paru-paru, jika penderita menghirup debu Cd 20 tahuanan. Kerusakanya berupa pembengkakan paru-paru.
  • Menyebabkan terjadinya anemia
  • Menyebabkan kerapuhan tulang
  • Menyebabkan impotensi
  • Menyebabkan kanker prostat