Cari Blog Ini

Senin, 25 Oktober 2010

metode penelitian

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Ciri ilmiah :

  • Rasional
  • Empiris
  • Sistematis

Syarat data untuk penelitian :

  • Valid (derajat ketepatan)
  • Reliabel (derajat konsistensi/keajegan)
  • Objektif (interpersonal agreement)

Data yang valid maka reliabel dan objektif, tetapi tidak sebaliknya.

Data valid diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan instrumen penelitian yang valid.
  • Mengunakan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya.
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat/benar.

Data reliabel diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan instrumen penelitian yang reliabel.

Data objektif diperoleh dengan cara :

  • Menggunakan sampel atau sumber data yang besar (jumlahnya mendekati populasi).

Jenis data menurut sifatnya :

1. Data kualitatif

2. Data kuantitatif

  • Data diskrit / nominal
  • Data kontinum

- data ordinal

- data interval

- data rasio

Tujuan Penelitian, secara umum :

  1. Penemuan
  2. Pembuktian
  3. Pengembangan

Kegunaan Penelitian, secara umum :

  1. Memahami masalah
  2. Memecahkan masalah
  3. Mengantisipasi masalah

JENIS / RAGAM PENELITIAN

A. Menurut Fungsi / Kedudukan

1. Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :

· Merupakan sarana edukasi

· Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)

· Variabel penelitian terbatas

· Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)

2. Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :

· Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.

· Variabel penelitian lengkap

· Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah

· Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan

3. Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :

· Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan

· Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)

· Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)

· Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.

B. Menurut Kegunaan

1. Penelitian Murni (Pure Research) / Penelitian Dasar

Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.

C. Menurut Tujuan

1. Penelitian Eksploratif

Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.

2. Penelitian Pengembangan

Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif dan efisien.

3. Penelitian Verifikatif

Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.

4. Penelitian Kebijakan

Penelitian yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat langkah-langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari.

D. Menurut Pendekatan

1. Penelitian Longitudinal (Bujur)

Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).

2. Penelitian Cross-Sectional (Silang)

Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).

E. Menurut Tempat

1. Penelitian Laboratorium

Eksperimen, tindakan, dll

2. Penelitian Perpustakaan

Studi dokumentasi (analisis isi buku, penelitian historis, dll).

3. Penelitian Kancah / Lapangan

Survei, dll.

F. Menurut Kehadiran Variabel

Variabel = hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).

2. Penelitian Eksperimen

Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).

G. Menurut Tingkat Eksplanasi

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya.

2. Penelitian Komparatif

Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif

Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.

Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.

Ada 3 jenis hubungan antar variabel :

a. Simetris (karena munculnya bersama-sama)

X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya.

b. Kausal / sebab akibat

X mempengaruhi Y

c. Interaktif / Resiprokal (timbal balik)

X dan Y saling mempengaruhi

H. Menurut Caranya

1. Penelitian Operasional

Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.

2. Penelitian Tindakan

Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.

3. Penelitian Eksperimen (dari caranya)

Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal (sebab akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi/perbandingan antara :

    1. Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (tanpa perlakukan); atau ;
    2. Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

I. Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian

1. Metode Survei

2. Metode Eksperimen

3. Metode Expose Facto

4. Metode Naturalistik/Alamiah

5. Metode Tindakan

6. Metode Evaluasi

7. Metode Kebijakan

8. Metode Sejarah/Historis

Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.

Jumat, 22 Oktober 2010

cara menghilangkan virus salyti

Jika folder-folder di komputer kamu mempunyai ekstensi .exe, .com. .scr kemungkinan besar computer kamu telah terserang virus sality. Untuk membasmi virus sality ini tidak mudah, selain mendupilkasi folder, virus sality juga menyerang file dengan ekstensi .exe.

Hal ini tentunya akan sangat menggangu kinerja komputer karena aplikasi-aplikasi yang sudah terinstal akan bekerja tidak normal. Dan celakanya semua master aplikasi yang ada dalam drive tidak bisa dijalankan termasuk antivirus. Ketika kamu akan melakukan scanning online melalui internet, semua situs penyedia free online scanning antivirus juga tidak dapat diakses. Lantas bagaimana cara menghapus/membasmi virus sality yang merepotkan ini?


Virus Sality akan menyebar dengan cepat melalui jaringan dengan memanfaatkan default share Windows atau share folder yang mempunyai akses full dengan cara menginfeksi file yang mempunyai ekstensi exe/com/scr.

Untuk itu, perusahaan sekuriti Vaksincom menyarankan pengguna komputer untuk menonaktifkan Default Share (C$, D$ .. dst) dan hindari full sharing folder Anda di jaringan.

Berikut cara singkat membersihkan virus W32/Sality.AE yang dikutip dari Vaksincom :
1. Putuskan hubungan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan dan internet.

2. Matikan System Restore selama proses pembersihan berlangsung.

3. Matikan Autorun dan Default Share.

4. Matikan program aplikasi yang aktif di memori agar proses pembersihan lebih cepat terutama program yang ada dalam daftar startup.

5. Sebaiknya scan dengan menggunakan removal tools dengan terlebih dahulu merubah ekstensi dari removal tools tersebut dengan ekstensi lain [contoh: CMD] agar tidak diinfeksi ulang oleh W32/Sality.AE.

6. Agar komputer yang sudah terinfeksi W32/Sality.AE dapat booting safe mode, silahkan restore registry yang sudah diubah oleh virus.

7. Fix registry lain yang diubah oleh virus,

8. Restart komputer dan scan ulang dengan menggunakan removal tools untuk memastikan komputer telah bersih dari virus.

9. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang sebaiknya install dan scan dengan antivirus yang dapat mendeteksi Sality dengan baik.


Selasa, 19 Oktober 2010

ikatan ion (elektrovalen)

Ikatan Ion ( elektrovalen )

  • Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar/tinggi
  • Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb).
  • Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.

Contoh 1 :

Ikatan antara dengan

Konfigurasi elektronnya :

= 2, 8, 1

= 2, 8, 7

§ Atom Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

§ Atom Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.


§ Antara ion dengan terjadi gaya tarik-menarik elektrostatis sehingga terbentuk senyawa ion NaCl.


Soal : Tentukan senyawa yang terbentuk dari :

1). Mg dengan F

2). Ca dengan Cl

3). K dengan O

Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain :

a) Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA)

Contoh : NaF, KI, CsF

b) Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA)

Contoh : Na2S, Rb2S,Na2O

c) Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA)

Contoh : CaO, BaO, MgS

Sifat umum senyawa ionik :

1) Titik didih dan titik lelehnya tinggi

2) Keras, tetapi mudah patah

3) Penghantar panas yang baik

4) Lelehan maupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)

5) Larut dalam air

6) Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena)

ikatan kimia

IKATAN KIMIA

· Definisi Ikatan Kimia

Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :

a) atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)

b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan

c) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

  • Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur.
  • Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.
  • Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia).
  • Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
  • Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom Helium).

Periode

Unsur

Nomor Atom

K

L

M

N

O

P

1

He

2

2






2

Ne

10

2

8





3

Ar

18

2

8

8




4

Kr

36

2

8

18

8



5

Xe

54

2

8

18

18

8


6

Rn

86

2

8

18

32

18

8

  • Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet

o Lambang Lewis

Adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron valensinya.

· Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang).

· Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan).

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan logam.