Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida dan insektisida dan beragam aloy.
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.
Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
Di Banglades terjadi epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air tanah yang mengandung konsentrasi arsenik yang melampaui standar World Health Organization, yaitu 50 ppb (bagian per milyar).
Manfaat
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak pada pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah diganak dalam bidang obat-obatan tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern.
Kegunaan lain:
· Berbagai macam insektisida dan racun
· Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.
Masuknya logam As kedalam tubuh lewat makanan dan minuman. Kelainan yang timbul dari tubuh terkontaminasi logam As adalah kanker kulit, kanker hati. Secara akut logam As dalam dosis yang sangat besar menyebabkan terajadinya kerusakan saluran perncernaan dengan muntah-muntah dan diare berdrah, kejang otot, dan kelainan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar