v Keberadaan merkuri
a. Merkuri elemen (Hg) ditemukan pada industri klor-alkali untuk menangkap logam Na, pada lampu listrik, dan sebagai alat ukur dilaboratorium, misalnya termometer.
b. Senyawa merkuri
· Fenil merkuri asetat (FMA) digunakan dalam mencegah pembentukan jamur pada pulp dan kertas basah
· Senyawa organomerkuri ( metil merkuri disiano diamida, metil merkuri nitril, metil merkuri asetat, dan etil merkuri klorida) digunakan untuk menghalagi pertumbuhan jamur pada bibit,
v Proses tranformasi logam merkuri dipengaruhi oleh bakteri sebagai berikut:
a. Degradasi senyawa-senyawa logam organic menjadi senyawa-senyawa dengan massa molekul lebih rendah
b. Perubahan bentuk-bentuk logam yang terjadi melalui aktivitas metabolisme pada organisme hidup
c. Perubahan ion logam anorganik menjadi bentuk logam organic karena reaksi redoks, diikuti metilasi dengan bantuan bakteri. Pendauran merkuri sebagai hasil kerja bakteri dapat dilihat sebagai berikut.
Udara : H3CHgCH3 Hg + CH4 + C2H6
Air : Hg2+ bakteri H3CHgCH3 + CH3Hg+
sedimen Lumpur : Hg22+ bakteri Hg2+ + Hg
v Senyawa merkuri anorganic
Senyawa ini umumnya mudah menguap, segingga 80% terserap oleh alveoli paru-paru lewat pernafasan dan kemudian masuk kedalam darah. Dalam darah Hg dioksidasi oleh enzim hydrogen peroksida katalase Hg2+ dan terakomulasi dalam otal, ginjal dan hati dalam bentuk nitrat, klorida, dan oksida.
v Senyawa merkuri organic
Senyawa ini banyak digunakan sebagai perstisida ( CH3HgCl, dan C2H5HgCl) dan alkil merkuri sebagai katalis dalam industri kimia. Senyawa- senyawa itu mudah masuk lewat pernafasan daan terakumulasi dalam jaringan saraf ( bagian Cortex dan cerebellum), selain itu FMA dapat menyebabkan penyakit dermatitis,
v Keracunan angkut
Keracunan angkut terutama terjadinya ionisasi senyawa merkuri( Hg(CN) Hg2+ + 2 CN-) dengan gejala yang ditimbulkan peradangan pada tekak(pharingitis), dyspadhia, rasa sakit pada bagian perutn mual-mual dan muntah, murus disertai darah dan shok, serta menimbulkan pembengkaan pada kelenjar ludah,radang ginjal dan radang hati,
v Keracunan kronis
Keracunan ini terjadi pada waktu lama dengan organ target pencernaan dan system saraf. Gangguan umum aadalah radang gusi, gangguaan system saraf ( tremor ), dan parkinson serta gangguaan emosional. Gejala yang tibul secara umum sebagai berikut:
a. Gangguan saraf senssoris : kepekaan memurun, sulit menggerakan jari tanggan dan kaki, pengelihatan menempit, daya pendengaran menurun, serta rasa nyeri pada lengan dan paha
b. Gangguan saraf motorik: lemah, ssulit berdiri, mudah jatuh, gerakan lambat, dan sulit bicara,
c. Gejala lain: gangguan mental dan sakit kepala
v Pengobatan keracunan merkuri
Untuk keracunan kronis Hg belum ada antidot dan obat, sedangkan pada keracunan angkut diberikan suntikan BAL ( Britis anti-Lewisite) yang mengandung senyawa CH2SCHSCH2OH, 2,3 merkapto propanol, atau senyawa pembentuk komplek khelat Ca-EDTA. Senyawa lain yang dapat diberikan adalah NAP ( N-asetil-d, I- penicilamin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar