Cari Blog Ini

Senin, 27 Desember 2010

Asam Borat (H3BO3)

Pada umumnya pada pedagang menggunakan BTP untuk memperbaiki tekstur, rasa dan warnanya. Beberapa senyawa tersebut jika dikonsumsi bisa mengakibatkan berbagai penyakit, bahkan kematian.

Asam borat merupakan suatu senyawa yang stabil, tidak mudah terbakar, bereaksi cepat dengan kalium, asam anhidrat. Senyawa ini tidak cocok dengan air, basa kuat, logam alkali, sensitif terhadap embun, dan hidroskofis.

Sifat-sifat fisik dari asam borat

1

Penampakan

Tidak berwarna, padatan kristal putih tidakbau

2

Titik lebur

171 0C

3

Titik didih

300 0C (terdekomposisi)

4

Kelarutan

63,5 g/L pada 30 0C

5

Tekanan uap

2,6 mmHg pada 20 0C

6

Kerapatan

7,14

Dari hasil penelitian toksisitas asam borat adalah sebagai berikut:

  • Apabila dimakan oleh tikus dengan dosis 2660-3450 mg/kg menyebabkan kematian sebanyak 50 % (LD50).
  • Apabila dimakan dengan konsentrasi terkecil 429 mg/kg untuk pria dan 200 mg/kg untuk wanita merupakan konsentrasi yang mematikan.
  • Apabila terhirup oleh tikus dengan konsentrasi terkecil 28 mg/m3 dalam 4 jam merupakan konsentrasi yang dapat membunuh tikus tersebut.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi jika terkena asam borat:

Mata : secepatnya bilas dengan menggunakan air yang banyak, apabila iritasi terus berlanjut segeralah pergi ke dokter.

Kulit : cuci dengan menggunakan air dan sabun.

Tertelan : langsung pergi ke dokter.

Untuk keselamatan kerja sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Jangan menghirup debunya atau dalam bentuk bubuknya.
  2. Apabila terjadi kontak dengan mata sebaiknya segera mungkin di bilas dengan air yang banyak.
  3. Pergunkan pakaian, sarung tangan dan masker wajah untuk keselamatan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar