Cari Blog Ini

Senin, 27 Desember 2010

Karbon Disulfida (CS2)

Karbon disulfida sering disebut dengan ditiokarbonik anhidrat, NCl-C04591, weeviltox, sulfokarbonik anhidrat. Karbon disulfida merupakan gas yang brasal dari proses penambangan batu bara.

Karbon disulfida memiliki sifat fisik sebagai berikut:

1

Penampakan

Tidak berwarna, dalam larutannya berwarna kuning dan berbau busuk.

2

Titik lebur

-112 0C

3

Titik didih

46 0C

4

Kerapatan

2,67

5

Tekanan uap

300 mm Hg pada 20 0C

6

Masa jenis

1,26 g cm-3

7

Titik nyala

-30 0C

8

Daya ledak

1-50%

Karbon disulfide stabil, sangat mudah terbakar. sangat mudah menguap, titik nyala rendah dan batas ledakan yang sangat luas. Lindungi dari panas, friksi, goncangan, cahaya matahari. Bereaksi cepat dengan fluorine, debu seng, khlor cair.

Karbon disulfida sengangat bersifat toksik (sangat beracun), apabila masuk lewat kulit dapat menyebabkan terjadinya iritasi, kerusakan pada alat reproduksi, kematian pada janin dan mandul. Gejala kronik biasa menyebabkan kerusakan pada hati.

Dari hasil penelitian doperoleh data toksisitas dari karbon disulfide adalah sebagai berikut:

  • Dihirup oleh manusia dengan konsentrasi terkecil 4000 ppm/30 menit akan mengakibatkan kematian.
  • Dihirup oleh mamalia dengan konsentrasi 2000 ppm/5 menit akan mengakibatkan kematian pada mamalia tersebut.
  • Dimakan oleh tikus dengan dosis 2780-3188 mg/kg merupakan dosis yang dapat membunuh 50 % tikus.
  • Dihirup oleh tikus dengan dosis 10000 mg/m3 selama 2 jam merupakan dosis yang dapat membunuh 50 % tikus.

Karena temperatur untuk berubah bentuk rendah maka material ini akan berubah seketika apabila direaksikan dengan benda-benda yang panas, seperti pipet tetes yang panas, hot plates, besi panas, dll. Untuk keselamatan kerja di harapkan menggunakan gelas yang aman dan gunakan fentilasi yang baik agar gas yang terbentuk dapat langsung keluar dari ruangan (sirkulai udara yang bagus).

Tindakan pencegahan apabila kontak dengan tubuh:

  • Apabila terkena mata secepatnya bilas dengan air bersih, apabila menyebabkan iritasi segera bawa ke dokter.
  • Apabila terkena tangan secepatnya bilas tangan menggunakan air bersih dan sabun.
  • Apabila tertelan maka segera bawa kerumah sakit untuk menerima penanganan yang ekstensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar