Bromin adalah salah satu unsur yang termasuk ke dalam golongan VIIA (golongan halogen). Unsur golongan ini sagat elektronegatif, sehingga mudah berikatan dengan senyawa-senyawa yang elektropositif.
Penelitian awal menyebutkan bahwa pemaparan gas brom 0,75 ppm selama 6 jam tidak mengakibatkan gejala yang berarti, namun setelah penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa pemaparan gas brom tersebut mengakibatkan efek kronis.
Sifat-sifat fisik dari brom adalah sebagai berikut:
1 | Penampakan | Larutan berwarna merah gelap atau gas merah ecolatan |
2 | Titik lebur | -7,2 0C |
3 | Titik didih | 58,8 0C |
4 | Suhu kritis | 144 0C |
5 | Tekanan uap | 175 mmHg pada 20 0C |
6 | Kerapatan | 7,14 |
Brom merupakan zat yang satbil dan tidak mudah terbakar dengan adanya pereduksi, logam alkali, logam bubuk, baja, besi, tembaga dan bahan-bahan organik. Bisa berakibat fatal jika terhirup dan menyebabkan tingkat keracunan yang tinggi bila terhirup.
Dari hasil penelitian diperoleh toksisitas dari brom adalah
- Apabila dimakan oleh tikus dengan dosis 2600 mg/kg akan mengakibatkan kematian sebanyak 50 % (LD50).
- Apabia dimakan oleh mamalia dengan dosis 440 mg/kg akan mengakibatkan kematian sebanyak 50 % (LD50).
- Apabila dihirup oleh tikus dengan konentrasi 750 ppm selama 9 jam akan mengakibatkan 50 % mati (LC50).
Pencegahan yang dapat dilakukan apabila terpapar brom:
Mata : Sesegera mungkin bilas dengan air bersih, cipratan ke mata akan menyebabkan mata terbakar, maka secepatnya hubungi dokter.
Kulit : bersihkan dengan menggunakan sabun dan air. Apabila luka yang diderita parah maka segera dibawa ke dokter.
Tertelan atau terhirup : lakukan pertolongan pertama dan langsung bawa ke dokter.
Untuk keselamatan kerja sebaiknya perhatikan hal-hal brikut ini:
- Usahakan tutup botol tetap tertutup.
- Tempatkan botol di tempat yang ventilasinya baik.
- Apabila terjadi kontak dengan mata sebaiknya secepatnya di bilas dengan air dan segeralah bawa ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar